
Mimbarmaritim.com (Jakarta)
Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang disediakan Kementerian Perhubungan merupakan salah satu implementasi dari program Tol Laut. Dalam rangka mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ternak ke wilayah konsumen. Sehingga biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari Pemerintah melalui anggaran Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Kepala Cabang PT Pelni Tanjung Priok Anwar Sanusi mengatakan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri biasanya angkutan ternak mulai meningkat karena volume permintaan daging sapi hidup cukup banyak. Kapal Ternak bisa digunakan untuk mengangkut Ternak sepanjang masih di wilayah dalam Negeri Indonesia.
“Mengingat saat ini ketersediaan anggaran subsidi Pemerintah, maka rute kapal ternak saat ini diberikan sesuai dengan trayek yang direncanakan pada tahun sebelumnya. Dengan rute dan voyage yang sudah ditetapkan sesuai usulan daerah pengirim dan penerima,” demikian disampaikan Anwar Sanusi kepada Mimbar Maritim saat berbincang bincang – diruang kerjanya, Senin (20/3/2023).
Ia menyebutkan Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki 6 unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi, untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan. Salah satu diantaranya adalah KM Camara Nusantara 1 dimana pengelolaannya dibawah manajemen PT Pelayaran Indonesia (Persero)/ PT Pelni.
” KM Camara Nusantara 1 telah berlayar dari Pelabuhan Tenau , Kupang, Nusa Tenggara Timur 6 hari yang lalu membawa muatan 550 ekor Sapi, berangkat dari Kupang tanggal 13 Maret 2023, hari ini tiba dan sandar di Dermaga KD 108 Tanjung Priok pada pukul 17.00 WIB, Senin, (20/3/2023),” ujar Anwar Sanusi.
Anwar Sanusi, menyebutkan PT Pelni biasanya mensuplai Sapi per bulan sebanyak 550 ekor, dimana sejak 8 tahun lalu PT Pelni telah mendapat penugasan pemerintah yakni tahun 2015. Sesuai dengan Peraturan Presiden No.70 tahun 2017 tentang penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dari daerah tertinggal, terpencil dan terluar perbatasan (T3P).
Menurut dia, bahwa KM Camara Nusantara 1 sebelumnya telah melakukan docking sebelum berlayar kurang lebih 2 bulan. Sehingga pada pertengahan bulan Maret 2023 ini, baru terealisasi Trip ini untuk angkut Sapi sebanyak 550 ekor Sapi. Karena cukup banyaknya permintaan daging sapi di wilayah DKI Jakarta menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Ia menambahkan untuk Trip ini berasal dari Kupang, biasanya angkutan ternak PT Pelni ada dua daerah penghasil Sapi dari Indonesia Timur ke Jakarta yaitu dari Kupang dan Waingapu dan per bulan bisa sampai 2 Trip.
“KM Camara Nusantara 1 rata-rata kapasitas angkutnya adalah 550 ekor Sapi. Ketika tiba dan dan sandar di pelabuhan Tanjung Priok langsung bongkar, truking telah disiapkan di dermaga untuk mengangkut ke tujuan yang telah ditentukan di DKI Jakarta. Bongkaran Sapi ini juga biasanya dilakukan agak malam agar Sapi jangan stress,” tutup Anwar Sanusi. ( Red-MM).