Jelang Satu Tahun Merger, Pelindo Regional 2 Cetak 25 Juru Bicara

Mimbarmaritim.com – Jakarta 

Menyambut satu tahun penggabungan (merger) PT Pelabuhan Indonesia (Persero)/ Pelindo pada 1 Oktober 2022, Pelindo Regional 2 menggelar kegiatan Lokakarya mengelola media (media handling workshop) di Desa Pandansari Ciawi – Bogor, tanggal 23 – 24 September 2022 yang lalu 

Lokakarya ini bertujuan mencetak Juru Bicara (Humas) yang mumpuni bagi pemimpin 12 pelabuhan dan jajarannya di wilayah Pelindo Regional 2. Lokakarya ini merupakan salah satu strategi mengoptimasi kekuatan Regional menuju cita-cita besar perusahaan pasca merger.

“Peran dan fungsi bidang Humas amat penting sebagai jembatan strategis yang menghubungkan komunikasi korporasi dengan para pemangku kepentingan dengan masyarakat luas,” demikian disampaikan Guna Mulyana, Pelindo Regional Head 2  Guna Mulyana saat membuka acara Lokakarya ini di Kampus PMLI Bogor. 

Guna Mulyana pada kesempatan tersebut menyampaikan setelah satu tahun penggabungan Pelindo, 25 orang peserta yang mengikuti pelatihan  ini  dan seluruh jajaran Regional 2 perlu memastikan kemajuan kinerja bisnis, efektifitas  operasional, optimasi good corporate governance (GCG) untuk dapat disampaikan kepada masyarakat dengan jelas, konstruktif, akurat melalui media. 

Kegiatan Lokakarya tersebut diselenggarakan di  Kampus PT Pendidikan Maritim  dan Logistik Indonesia  (PMLI) menghadirkan para General Manager (GM), Deputi General Manager (DGM) Komersial yang membawahi Kehumasan dan Manager Kehumasan (PIC Humas) dari 12 Pelabuhan di wilayah Regional 2 diantaranya pelabuhan Pontianak, Teluk Bayur, Bengkulu, Palembang, Jambi, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Banten, Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Panjang dan Cirebon.

Departemen Head Hukum dan Humas Regional 2, Fransiska Riana Siregar mengatakan tujuan utama pelatihan media ini adalah untuk mencetak jurubicara  yang mumpuni khususnya di  Departemen Humas untuk 12 pelabuhan di wilayah Pelindo Regional 2.

Fransiska menjelaskan ada tiga poin besar tujuan utama dilaksanakan lokakarya tersebut antara lain : Pertama, agar setiap pimpinan menjadi Juru Bicara signifikan bagi wilayah kerjanya. Dan, mampu berkomunikasi aktif, proaktif, responsif dengan media massa. Kedua, menjadi koordinator komunikasi yang mahir bagi unit-unit kerja kelolaannya. 

Dan yang Ketiga, menguasai pola komunikasi efektif, tepat waktu dan sasaran, strategis, dalam menangani isu-isu krusial perusahaaan baik dari segi bisnis  maupun yang berpotensi melahirkan pemberitaan negatif.

 “ Pelindo Regional 2 menjalankan workshop kehumasan ini sebagai tindak lanjut untuk menjalankan Surat Keputusan (SK) Direksi Pelindo terkait Pedoman Komunikasi,” ungkap Frasiska.

Fransiska menyebutkan Pelindo Regional 2 menghadirkan beberapa pekerja media yang berpengalaman untuk memandu dan memberikan materi pelatihan kepada peserta Lokakarya. Dalam Lokakarya ini hadir tujuh orang trainer independen dari dua grup media nasional yang telah memiliki pengalaman mengajar antara 10 –  16 tahun di dalam dan di luar negeri serta pernah mendalami tentang isu pelabuhan (port issue) secara spesifik. 

Sementara, Departemen Head Komunikasi Korporasi PT Pelindo Fajar Setyono pada kesempatan itu menyampaikan dengan cara melaksanakan lokakarya seperti ini, tentu materi kelas bisa langsung dielaborasi ke dalam praktek oleh para General Manager (GM) maupun jajaran Humas di lingkungan Pelindo Regional 1,2,3, dan 4.

Fajar mengungkapkan Elaborasi menjadi sangat penting, karena Pelindo ingin mencetak jurubicara terbaik dari setiap unit yang dikelola menyambut satu tahun penggabungan (merger) Pelindo.

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan kekuatan Pelindo Regional 2 tidak hanya bertumpu pada fungsi urat nadi ekonomi dan potensi konektivitas jalur bahari serta hinterland. Tetapi sejarah bahari Indonesia, kekayaan kultur, sejak abad ke 15 sekedar mencontohkan pelabuhan Sunda Kelapa, pelabuhan Teluk Bayur dan pelabuhan Banten.

“Kelahiran empat Regional yang  kini terdiri dari 94 pelabuhan dapat kita temukan pada jejak panjang empat BUMN Pelindo 1, 2, 3, 4, yang kemudian menyatu dalam  ekosistem bisnis “Satu Pelindo” sejak tanggal 1 Oktober 2021. Penggabungan ini adalah momentum puncak perjalanan PT Jasa Kepelabuhan Indonesia sejak tahun 1960 (Perusahaan Negara Pelabuhan I – VIII) hingga tahun 2021,” sebut Fajar.

Fajar menambahkan para pemimpin Pelindo Regional 2 dan jajaran di bawah arahan Manajemen Senior harus mampu  mengidentifikasi seluruh kekuatan dan tantangan – tantangannya. Dengan demikian, kinerja seluruh regional dapat memenuhi harapan pemangku kepentingan dan  berbagai elemen publik untuk Indonesia yang lebih baik.

Group Head Sekretaris  Perusahaan Ali Mulyono saat menutup kegiatan Lokakarya Sabtu tanggal 24 September 2022 menegaskan pemimpin setiap unit bisnis kelolaan, harus bisa memberi contoh terbaik sebagai juru bicara (spokesperson) utama  perusahaan. 

Ali Mulyono mengingatkan pada kesempatan itu, bahwa setiap juru bicara bertugas untuk mengomunikasikan kebijakan, rencana kerja, capaian kinerja kepada masyarakat luas, melalui  media massa konvensional, media digital dan media sosial. 

“Dengan cara seperti ini Pelindo Regional 2 bisa bergerak bersama seluruh korporasi menjadi “Duta Bisnis Jasa Pelabuhan” menuju Indonesia yang lebih baik,” tukas Ali Mulyono.

Lokakarya Pelindo Regional 2 diakhir acara penutupan dilaksanakan gala dinner dan memberikan sejumlah penghargaan kepada peserta Lokakarya. 

Dalam kegiatan Lokakarya tersebut yang berhasil meraih penghargaan The Best Regional 2 Spokesperson Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, The Best Utilization Media diberikan kepada Pelindo Regional 2 Banten dan The Best Media Relation diberikan kepada Pelindo Regional 2 Bengkulu.(Red-MM).

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s