Mimbarmaritim.com – Jakarta

PT IPC Terminal Petikemas(IPC TPK) menggelar Survei Kepuasan Pelanggan Tahun 2022 di 6 area kerja sepanjang bulan November dan Desember 2022. Untuk Area Tanjung Priok, kegiatan Survei Pelanggan Tahun 2022 dibuka langsung oleh Direktur Utama IPC TPK, David P. Sirait, di Jakarta (6/12/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri 180 pengguna jasa yang terdiri dari Cargo Owner, Shipping Company, Forwarding Company, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) serta perwakilan dari Pelindo Regional 2.

Kegiatan Survei Pelanggan Tahun 2022 adalah salah satu cara korporasi mendengar aspirasi dan harapan untuk dapat menyempurnakan pelayanan di masa mendatang dan menjaga loyalitas pelanggan.  

“Kami sangat mengapresiasi para customer yang mempercayakan IPC TPK untuk bisa menghandle cargo petikemas di 5 Terminal yang ada di Area Tanjung Priok. Tahun 2022 ini meskipun isu resesi begitu gencar, tapi IPC TPK menunjukkan performa yang baik yaitu dapat meningkatkan throughput di atas 6%. Di Terminal Operasi 3 saat ini sudah dikenal dengan BOA yaitu Berthing on Arrival jadi ketika kapal tiba, tidak perlu menunggu lama lagi, bisa langsung masuk ke Terminal dan mendapatkan pelayanan yang baik dan segera bisa berlayar tanpa menunggu,” demikian disampaikan Direktur Utama IPC TPK David  P Sirait, dalam sambutannya saat membuka kegiatan survey pelanggan. 

David mengungkapkan bahwa kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan manajemen IPC TPK yang bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan dan menampung aspirasi, kritik dan saran dari para pengguna jasa. 

Menurut dia, tahun 2022;ini, sekitar 200 pelanggan dari 10 terminal IPC TPK di seluruh Indonesia mengisi survei kepuasan pelanggan secara daring untuk menjaga kerahasiaan yang transparansi dari hasil survei. Tahun 2021 lalu, IPC TPK mendapatkan Skor Indeks Kepuasan Pelanggan sebesar 4,74 Skala Likert.  

” Kami mengharapkan terima kasih kepada para customer atas kepercayaan kepada IPC TPK. Kami akan terus melakukan optimalisasi di berbagai bidang agar dapat memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik. Pada akhirnya di harapkan shipping line dan cargo owner mendapatkan efisiensi biaya dan business opportunity yang lebih besar,” pungkasnya. (Red-MM).