


Mimbarmaritim.com – Jakarta
Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Sukses melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kepulauan Seribu sukses menangani penanggulangan tumpahan minyak.
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Johan Christoffel, M.M. yang bertindak sebagai Missions Coordinator (MC) resmi tutup Posko penanggulangan ceceran minyak di area KRIB pipaline Krisna-B Cinta P1 PT PHE OSES.
“Acara seremonial ini merupakan rangkaian akhir dari kegiatan posko yang dimulai sejak tanggal 6 Juli 2022. Dalam melakukan penanggulangan, kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak PT PHE OSES, KLHK, SKK Migas, dan melakukan dua kali pemantauan dari udara (flyover), serta surveilance selama 23 hari menggunakan kapal patroli KN. P355, KN. S054, KN. V017, dan RBB milik KSOP kelas IV Kepulauan Seribu. Hasilnya, perairan bersih dari ceceran minyak,” kata Johan Cristoffel melalui keterangan tertulisnya diterima redaksi Mimbar Maritim, hari ini Minggu (16/10/2022).
Johan Christoffel menyampaikan, dalam menjalankan fungsinya sebagai Mission Coordinator (MC), sebagai Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu bertugas mengaktifkan prosedur penanggulangan pencemaran, menunjuk dan mengukuhkan komando lapangan, merencanakan dan menetapkan strategi operasi penanggulangan, mengkoordinasikan dukungan sumberdaya personil, peralatan, dan lainnya,
Johan Christoffel menambahkan bahwa pihaknya telah menghentikan operasi penanggulangan pencemaran, dan melaksanakan urusan administrasi dan dokumentasi operasi penanggulangan pencemaran. Hal ini mengacu pada PM No. 58 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Pencemaran Di Perairan Dan Pelabuhan.
Sementara General Manager (GM) PT PHE OSES Antonius Dwi Arinto mengatakan, bahwa tim dari PHE OSES rutin melakukan patroli untuk memonitor kehandalan fasilitas produksi dan SDM, termasuk melakukan latihan penanggulangan keadaan darurat. Untuk meningkatkan kesigapan personil apabila terjadi kondisi emergency di kemudian hari.
” Kami selalu melakukan komunikasi serta koordinasi yang baik dengan instansi pemerintah terkait, karena hal tersebut yang harus penting dilakukan dalam mendukung operasional excellence perusahaan,”ujarnya.
Sedangkan Senior Manager ( SM) Production dan Project PT PHE OSES Lip Ardian menuturkan, dalam kegiatan penanggulangan tumpahan minyak ini, pihaknya melibatkan sebanyak 405 (empat ratus lima) orang personil dan menggelar oil boom dengan mengerahkan kapal sebanyak 21 unit kapal untuk mempercepat proses pembersihan.
” Atas usaha penanggulangan tersebut, PHE OSES dapat menanggulangi ceceran dan mengamankan wilayah Kepulauan Seribu agar bersih dari ceceran minyak,” ungkapnya.
Johan Cristoffel juga menambahkan kegiatan seperti ini menjadi pengalaman penting agar kedepannya dapat terjalin sinergi yang lebih erat antara KSOP kelas IV Kepulauan Seribu dengan PHE OSES.(Red-MM).