
Mimbarmaritim.com (Jakarta)
Tahun 2025, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (PT JPPI) merupakan anak usaha dari PT Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) targetkan pendapatan dari lini bisnis shipyard meningkat sebesar 108,9% dari realisasi pendapatan shipyard pada tahun 2024. Selain itu PT JPPI juga menargetkan akan melakukan pekerjaan pembangunan dua unit kapal baru.
Sebagai upaya dalam mencapai target tersebut, PT JPPI secara optimal bertransformasi dengan melakukan berbagai improvement di area operasional dalam hal peningkatan kinerja, kecepatan delivery dan penerapan best practice operation.
Direktur Operasi dan Komersial PT JPPI Nurhadi mengatakan JPPI saat ini juga telah melakukan Implementasi Docking Operating Model & Maintenance Strategies seperti kerja sama dengan mitra strategis eksternal dan demarkasi pekerjaan di galangan milik.
Selain itu, lanjut Nurhadi, menjelaskan saat ini manajemen PT JPPI sedang melakukan Re-Design Model Bisnis Galangan seperti menjalankan Kontrak Harga Satuan (KHS) docking dengan internal grup Pelindo dan sedang dalam proses KHS dengan galangan mitra strategis.
“Pada tahun 2025 ini, perusahaan melakukan refocusing business melalui pengembangan bisnis Marine (Shipyard) dengan optimalisasi penguasaan captive market dan penyelesaian project equipment atas carry over tahun 2024 sesuai target waktu dan biaya,” demikian disampaikan Nurhadi melalui keterangan resmi diterima redaksi Mimbar Maritim, di Jakarta Senin (28/4/2025).
Nurhadi menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2024, PT JPPI catatkan kenaikan jumlah perbaikan dan pemeliharaan kapal sebanyak 49 unit atau meningkat 113,04% dibanding tahun sebelumnya (Tahun 2023). Tak hanya itu, utilisasi galangan PT JPPI yang di Jakarta juga mengalami peningkatan sebesar 105,44% dari target 2024. Meskipun lini bisnis perbaikan Alat Bongkar Muat telah dialihkan ke PT BIMA sejak Juli 2024 lalu.
“Namun seiring dengan kinerja positif galangan di tahun 2024, PT JPPI optimis operasional galangan di tahun 2025 dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham,” pungkas Nurhadi.(Red-MM).