
Mimbarmaritim.com (Panjang)
Dalam rangka menjalin sinergitas dan berkolaborasi dalam melayani pengguna jasa dan memastikan standar kualitas barang, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang menerima kunjungan Kepala Badan Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean didampingi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Donni Muksydayan, dan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang Jece Julita Piris di Pelabuhan Panjang Provinsi Bandar Lampung, Rabu, (26/3/2025).
Kunjungan ini disambut langsung oleh General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi didampingi jajaran pimpinan anak usaha dilingkungan Pelindo Regional 2 Panjang. Dalam kunjungan ini sekaligus melakukan memonitoring fasilitas fumigasi yang berada di Pelindo Regional 2 Panjang, fasilitas ini berada di lini 1 Pelabuhan Panjang. Tujuan kunjungan tersebut dalam rangka untuk menjaga kualitas dan keamanan komoditas pertanian yang diimpor dan atau diekspor dari dan ke berbagai negara tujuan.
Kepala Balai Karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean dalam kesempatan itu menyampaikan adapun tujuan kunjungan ini dilakukan adalah untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa dalam kepengurusan behandle dan fumigasi berada dalam satu area tempat penimbunan sementara (TPS) di pelabuhan.
Dia menjelaskan upaya fumigasi bertujuan untuk memenuhi persyaratan ketat yang ditetapkan oleh negara tujuan, terutama terkait dengan kesehatan tumbuhan dan lingkungan serta menjaga kebersihan dan keamanan produk. Karena petikemas kerap menjadi tempat ideal bagi hama dan serangga untuk berkembang biak karena kondisinya dengan kelembaban yang tinggi.
“Karena itu, dengan menerapkan fumigasi secara teratur di pelabuhan, tentu risiko kerugian akibat serangan hama dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini adalah merupakan amanah undang-undang, agar tindakan karantina harus selesai di border pelabuhan,” ujarnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Donni Muksydayan dalam kesempatan yang sama menyampaikan terkait kesiapan arus mudik Idul Fitri 1446 H (2025 M) agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Sebagai instansi Pemerintah, tentu Badan Karantina juga berperan aktif untuk mendukung kelancaran arus mudik Idul Fitri 2025, khususnya terkait lalu lintas komoditas pangan,” katanya.
Sementara General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmiyadi mengatakan bahwa kolaborasi dan sinergitas antara Pelindo dan Balai Karantina ini merupakan langkah positif yang berdampak baik bagi pengguna jasa Pelindo Regional 2 Panjang. Karena fasilitas fumigasi yang terintegrasi di pelabuhan tersebut memberikan kemudahan dan kenyamanan. Dalam memastikan kegiatan jasa kepelabuhanan mereka dapat berjalan lancar dan aman.
“Kami selaku operator Pelabuhan selalu melakukan koordinasi, kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder maritim dalam monitoring dan evaluasi serta berinovasi dalam memberikan pelayanan dan pengembangan fasilitas. Dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan pelayanan yang prima bagi para pengguna jasa Pelindo Regional 2 Panjang,” kata Imam Rahmiyadi.
Imam Rahmiyadi menambahkan terkait pelayanan Arus Mudik Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Panjang telah menyiapkan antisipasi yakni penyiapan fasilitas dermaga dan fasilitas lainnya. Jika pemerintah menugaskan Pelindo Regional 2 Panjang sebagai pelabuhan alternatif untuk pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 2025 ini.(Red – MM)