
Mimbarmaritim.com (Tanjung Priok)
Akhir minggu kedua bulan suci Ramadhan 2025, terjadi peningkatan signifikan arus barang di wilayah IPC Terminal Petikemas/IPC TPK area Tanjung Priok – Jakarta Utara. Lonjakan ini dipicu padatnya jadwal kapal yang sandar secara bersamaan di seluruh terminal baik untuk tujuan domestik maupun internasional. Padatnya jadwal sandar kapal menyebabkan tingginya mobilitas kendaraan disekitar area Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan receiving dan delivery.
“Kami mengutamakan kelancaran distribusi barang sepanjang bulan Ramadhan untuk memastikan kesediaan barang di masyarakat. Operasional berjalan dengan normal tanpa ada kendala dari sisi sistem, fasilitas maupun peralatan. Untuk itu kami memperkuat koordinasi dengan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengoptimalkan kegiatan operasional Pelabuhan,” demikian disampaikan Corporate Secretary IPC TPK Pramesti Wulandary melalui keterangan resmi diterima redaksi Mimbar Maritim,Jumat (14/3/2025).
Pramestie mengungkapkan jadwal sandar kapal dalam waktu yang berdekatan menyebabkan peningkatan volume kegiatan receiving/delivery petikemas di dalam area terminal, hal ini jadi faktor penyebab kepadatan arus lalu lintas di area pelabuhan. Berdasarkan data per tanggal 13 Maret 2025, sebanyak 4.287 truk petikemas yang keluar dan masuk area Terminal Petikemas Tanjung Priok 1 dan Terminal Petikemas Tanjung Priok 2 IPC TPK untuk kegiatan receiving/delivery.
“Untuk menangangani kepadatan arus barang dan lalu lintas, sejumlah langkah strategis diambil IPC TPK seperti berkoordinasi dengan Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan Utama, Polres Pelabuhan Tanjung Priok serta Regional 2 Cabang Tanjung Priok untuk pengaturan mobilisasi kendaraan, menghimbau shipping lineuntuk mengatur kegiatan penumpukan barang di pelabuhan, menyiapkan kantong – kantong parkir agar dapat mengurai antrian kendaraan yang akan masuk kedalam terminal dan berkoordinasi dengan Bea dan Cukai dalam hal izin pengaturan area penumpukan peti kemas ekspor dan impor,” terang Pramestie.
Menurut dia, untuk menindaklanjuti lonjakan arus barang tersebut, dari sisi operasional IPC TPK memastikan kesiapan alat dan fasilitas bongkar muat serta SDM menjalankan pelayanan 24 jam tanpa henti untuk kegiatan bongkar muat. Selain itu IPC TPK telah melakukan percepatan pelayanan gate dan optimalisasi penggunaan alat di lapangan untuk percepatan arus truk yang akan melakukan pelayanan receiving dan delivery.
“Kami menghimbau bagi pengguna jasa untuk mengatur pola pengiriman barang demi efektifitas kegiatan bongkar muat di dalam area Pelabuhan,” tutup Pramestie.(Red-MM).