Mimbarmaritim.com (Jakarta)

PT. Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) melakukan penandatanganan Kontrak Harga Satuan (KHS) Docking Kapal dengan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) dan PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) bertempat di Pelindo Tower, Jakarta Utara, Selasa (21/2/2024).

Penandatanganan kontrak tersebut dihadiri Direktur Operasi dan Teknik Subholding PT Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Plt. Direktur Utama dan Direktur Teknik dan Operasi JPPI, Paul July Supatrio dan Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko, Roy F.H. Simanjuntak beserta perwakilan Direksi dari Perusahaan lainnya. Kerjasama ini diinisiasi oleh Subholding para cucu Perusahaan PT Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM).

Direktur Operasi dan Teknik SPJM, Arief Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama tersebut merupakan bentuk konkrit pasca mergernya Pelindo untuk memudahkan antar cucu perusahaan Pelindo bisa bekerjasama dan mendukung percepatan implementasi dari pemurnian bisnis yang dilakukan Pelindo terhadap anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi.

Arief Prabowo menambahkan SPJM selaku Subholding akan terus mendukung kolaborasi ini agar terciptanya efisiensi waktu dan biaya sehingga kinerja operasional dapat tercapai sesuai target Holding Pelindo.

Sementara Direktur Teknik dan Operasi PT.JPPI Paul July Supatrio mengatakan kerja sama antar anak perusahaan Pelindo ini menjadi sejarah untuk JPPI sebagai salah satu bagian dari Pelindo Group yang bergerak di bidang docking maupun perbaikan dan perawatan kapal untuk customer internal di Pelindo Group. Dalam hal ini PT Jasa Armada Indonesia (PT.JAI) Tbk dan PT.Rukindo serta dalam waktu dekat kerjasama dengan PT Pelindo Marine Service.

“Adapun tujuan dari penandatanganan kerjasama ini, kolaborasi kami untuk menciptakan suatu standarisasi supaya penentuan jadwal docking tertata rapi di tahun 2024. Selain itu juga untuk perjanjian standarisasi jangka waktu dari pembayaran maupun perjanjian komersial agar lebih mengefisiensikan proses docking di Pelindo group dan terjaminnya ketersediaan kapal untuk para operator dalam hal ini customer JPPI,” jelas Paul.

Paul menambahkan bahwa JPPI kedepan diharapkan akan dapat lebih berkonsentrasi untuk menambah dan mengoptimalkan kinerja dari masing – masing anak Perusahaan. Karena pengelolaan kapal merupakan ujung tombak untuk revenue generation.

“Kami juga berharap JPPI kedepannya bisa menjadi supporting role untuk menunjang dari ketersediaan kapal, sehingga kinerja dari operator untuk marine bisa lebih terkontrol,” pungkas Paul.