
Mimbarmaritim.com (Jakarta)
Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) gencar melaksanakan monitoring selama Angkutan Lebaran tahun 2023. Guna memastikan pelayanan berjalan baik, sesuai aturan prosedur yang ditetapkan manajemen PT Pelni.
Namun dalam agenda monitoring angkutan Lebaran kapal PT PELNI, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Yossianis Marciano (sehari – hari dipanggil Yossi) memiliki cara yang unik dan berbeda demi mendapatkan kritik dan saran secara langsung dari pelanggan (penumpang) kapal PELNI.
Hal ini, dibuktikan Yossi saat berlayar turut membaur dan merasakan tidur bersama dengan penumpang kelas ekonomi pada agenda Monitoring Mudik Lebaran 2023 di KM Lawit rute Kumai – Surabaya, Minggu (17/4/2023).
Diatas kapal Yossi, berbaur melakukan pendeketan secara personal, mulai dari tidur, makan bersama penumpang dan merasakan fasilitas kelas ekonomi layaknya penumpang, menjadi cara baru untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dievaluasi kedepannya didalam manajemen PT Pelni khususnya pelayanan diatas kapal.
Yossi turut dalam pelayaran KM Lawit bertolak dari Pelabuhan Kumai, Senin (17/4/2023) dan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, hari ini Selasa (18/4/2023).
Yossi mengungkapkan selama perjalanan itu berlayar telah merasakan bagaimana kondisi para penumpang diatas kapal khusus di kelas ekonomi dan pelayanan Crew kapal kepada penumpan. Manajemen PT PELNI berterima kasih kepada penumpang yang sudah menggunakan armada kapal PELNI sebagai transportasi pilihan terutama di momen peak season atau angkutan Lebaran tahun 2023 ini.
“Manajemen akan terus memantau pelayanan kepada seluruh pelanggan, terutama di masa-masa peak season seperti angkutan Lebaran tahun 2023 ini agar pelayanan yang diberikan tetap maksimal,” ungkap Yossi.
Yossi mengatakan dalam hal peningkatan pelayanan dan kenyamanan, para pelanggan kapal PELNI, khususnya KM Kelud, KM Dorolonda, KM Ciremai, dan KM Lawit, saat ini dapat menambahkan fitur add on selama perjalanan.
Ia menyebutkan bahwa fitur add on merupakan layanan tambahan bagi penumpang kelas ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan selama pelayaran.
“Penumpang yang turut serta dalam pelayaran menuju Surabaya ini yang melanjutkan melalui layanan ini para pelanggan kapal PELNI akan mendapatkan fasilitas tambahan seperti bantal, amenities, selimut dan seprei. Fasilitas ini baru bisa dibeli di kantor cabang dengan range harga dari 100 – 150 ribu,” jelas Yossi.
KM Lawit merupakan salah satu kapal PELNI yang melayari Kumai selain KM Awu dan KM Kelimutu. Kapal tipe 1000 pax ini melayani rute Tanhung Priok – Tanjung Pandan – Pontianak – Semarang – Kumai – Semarang – Karimunjawa – Semarang – Pontianak – Tanjung Pandan -Tanjung Priok. Selama melayani angkutan lebaran, KM Lawit menambah Rute Kumai – Semarang, Kumai – Surabaya, dan Sampit- Semarang.
Sebagai informasi, untuk melayani angkutan Lebaran tahun 2023, PELNI menyiapkan sebanyak 26 armada kapal penumpang dan 42 kapal perintis. Perusahaan menyiapkan 48.539 seat yang terdiri sebanyak 32.447. Seat terpasang pada kapal penumpang dan 16.092 seat pada kapal perintis. PELNI saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 42 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.(Red-MM).