Mimbarmaritim.com – Surabaya

Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Baai Bengkulu telah menandatangani Novasi perizinan peningkatan kemampuan pengoperasian fasilitas Pelabuhan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) salah satunya Pelindo Regional 2 Pulau Baai Bengkulu dalam rangka peningkatan kemampuan fasilitas operasional Terminal Curah Kering di Bengkulu.

Selain itu, Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan melalui Direktorat Kepelabuhanan juga memberikan Novasi perizinan peningkatan pengoperasian fasilitas Pelabuhan dalam peningkatan kemampuan terminal peti kemas, terminal curah cair, terminal kendaraan dan terminal ro-ro pada pelabuhan yang diusahakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Indonesia (persero) untuk beberapa Pelabuhan di Lingkungan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada BUMN tersebut.

Penandatanganan Novasi Perizinan Peningkatan Kemampuan Pengoperasian Fasilitas Pelabuhan telah dilaksanakan dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kepelabuhanan Ir. Subagyo, M.T. dan Direktur Pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Putut Sri Muljanto, di Surabaya Jumat (18/11/2022).

General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Pulau Baai Bengkulu Hadi Nurmayadi S.ST, MBA mengatakan pemberian perizinan peningkatan pengoperasian fasilitas Pelabuhan ini dilakukan sebagai tindaklanjut atas pelaksanaan merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2021 yang lalu. Merger ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV

“Penandatangan Novasi Perizinan Peningkatan Kemampuan Pengoperasian Fasilitas Pelabuhan ini berdasarkan Surat Direktur Kepelabuhanan Nomor : 384 / XI / DP-22 tanggal 01 November 2022 perihal Rekomendasi Penyesuaian Izin Peningkatan Kemampuan Pengoperasian Terminal Petikemas, Terminal Curah Cair, Terminal Curah Kering, Terminal Kendaraan dan Terminal RoRo Pada Pelabuhan Yang diusahakan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Indonesia (Persero),” jelas Hadi Nurmayadi.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Jondra Juis, S.E, M.Si mengatakan pihaknya telah memberikan dan menandatangani Surat Keputusan Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Pulau Baai Nomor HK.201/1/1/KSOP.BKS.2022 tentang Penetapan Peningkatan Kemampuan Pengoperasian Fasilitas Pelabuhan dari Fasilitas Untuk Melayani Barang Umum (General Cargo/Multipurpose) menjadi Untuk Melayani Angkutan Curah Kering di Terminal Curah Kering Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

“Saat penandatanganan novasi perizinan peningkatan pengoperasian fasilitas Pelabuhan ini disaksikan langsung oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu Hadi Nurmayadi, S.ST, MBA,” kata Jondra.

Jondra mengungkapkan bahwa penetapan perizinan peningkatan pengoperasian fasilitas Pelabuhan tersebut merupakan hal yang mendasar dan sangat penting bagi Terminal Curah Kering Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Dimana terminal curah kering tersebut telah mendapatkan izin operasi dedicated/dikhususkan untuk melayani angkutan curah kering.

“Sehingga para pengguna jasa dapat terlayani dengan baik, efektif dan efesien. Dengan adanya Novasi ini diminta kepada Pelindo untuk dapat memperhatikan ketersediaan fasilitas pelabuhan dan meningkatkan kemampuan operasionalnya,” pungkas Jondra.

Hadi Nurmayadi menambahkan dengan pemberian perizinan khusus Terminal Curah Kering ini, diharapkan akan semakin meningkatkan pelayanan barang di Terminal Curah Kering di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

” Novasi ini, akan memberikan kemudahan bagi para pengguna jasa dalam mendapatkan pelayanan yang prima di Terminal Curah Kering di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,” tutup Hadi (Red – MM).