


Mimbarmaritim.com – Teluk Palu
Pada hari Minggu tanggal 31 Agustus 2022 pukul 07.00 WITA KLM. Baliem Jaya bertolak dari Wani menuju Berau. Berdasarkan dokumen keberangkatan kapal KLM Baliem Jaya diawaki oleh 8 orang crew dengan muatan sayur – sayuran dan telur sebanyak 17 ton.
Dalam pelayaran menuju Berau tepatnya pada pukul 16.00 WITA KLM. Baliem Jaya dihantam ombak di perairan Sirenja Donggala yang mengakibatkan kapal tidak bisa dikendalikan dan terdampar di pantai Desa Balentuma Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah pada pukul 17.30 WITA. Kondisi saat terdampar KLM Baliem Jaya masih terus dihantam ombak dan mengakibatkan kapal pecah.
Mendapat informasi tersebut
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu melalui Kasi KBPP KSOP Teluk Palu Muhlis Usman S.H., M.M. langsung seketika itu juga memerintahkan Tim Reaksi Cepat KSOP Kelas II Teluk Palu menuju lokasi kejadian menempuh perjalanan darat.
Mengingat gelombang laut di wilayah perairan sekitar Teluk Palu dan Donggala masih tinggi sehingga sangat beresiko apabila ditempuh melalui jalur laut.
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu Mursidi melalui keterangan tertulisnya diterima Mimbar Maritim, hari ini Selasa (2/8/2022) mengatakan bahwa menurut informasi yang didapatkan oleh Tim Reaksi Cepat KSOP Kelas II Teluk Palu bahwa seluruh crew kapal KLM Baliem Jaya sudah dievakuasi dan sementara diamankan dirumah Nizwar Kepala Desa Balentuma.



Mursidi menjelaskan setelah tiba dilokasi tanggal 1 Agustus 2022 pada pukul 01.00 WITA Tim Reaksi Cepat KSOP Kelas II Teluk Palu langsung menuju lokasi kejadian karena seluruh crew yang awalnya berada dirumah kepala desa sudah kembali ke lokasi tempat terdamparnya kapal. Untuk menjaga dan mengamankan barang milik kapal yang masih bisa dimanfaatkan.
“Sementara itu, sayuran – sayuran yang merupakan muatan dari KLM. Baliem Jaya sudah dibagi – bagi kepada masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Mursidi mengungkapkan menurut keterangan yang didapatkan dari nakhoda KLM. Baliem Jaya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kapal tersebut. Namun dari berbagai informasi yang didapatkan kapal tersebut mengangkut penumpang.
“Untuk memastikan informasi tersebut, sampai dengan berita ini dimuat penyidik dari KSOP Kelas II Teluk Palu masih terus meminta keterangan dari nakhoda dan seluruh pihak yang mengetahui terjadinya kecelakaan kapal KLM. Baliem Jaya, guna mengetahui sebab-sebab kecelakaan kapal dan akibat yang timbul serta akibat kecelakaan kapal ini,”tutur Mursidi.
Mursidi menambahkan atas kejadian tersebut pihaknya langsung memerintahkan untuk melakukan penyelidikan dan ditangani sampai tuntas agar tidak terjadi lagi kejadian serupa dimasa yang akan datang.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada semua pihak, agar tetap menjaga dan mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran,”tutupnya. ( MM-01).