


Mimbarmaritim.com – Lampung
Ratusan anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Panjang yang tergabung dalam DPC Federasi Serikat Buruh Kimia Industri Umum Farmasi dan Kesehatan (FSB KIKES) Bandar Lampung. Bertempat di Kantor Koperasi TKBM telah terjadi unjuk rasa dan aksi mogok, Senin (13/12/2021) pukul 08.30 WIB pagi.
Aksi mogok kerja TKBM tersebut mendapat pengawalan ketat dari Aparat Kepolisian Resort Bandar Lampung. Untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi.
Anggota TKBM saat melakukan unjuk rasa menyampaikan tiga tuntutan permasalahan kepada Pengurus Koperai TKBM yang menjadi penyebab dilakukannya aksi unjuk rasa tersebut.
Adapun tuntutan para pengunjukrasa anggota TKBM diantaranya : Masalah tunggakan BPJS dan Aktifasi manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2017 yang belum dibayarkan oleh Koperasi TKBM.
Sertifikat Perumahan TKBM Pelabuhan Panjang yang sampai saat ini (kurang lebih 7 Tahun) sudah menempati rumah, belum diserahkan oleh Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang.
Masalah upah atau tarif buruh TKBM Pelabuhan Panjang yang tidak sesuai dengan KM 35 Tahun 2007 yang sangat tidak mensejahterakan buruh.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang Hendri Ginting melalui keterangan tertulisnya diterima Mimbar Maritim hari ini, Selasa (14/12/2021) mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait yakni Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, PT. Duta Hidup Lestari (selaku Developer Perumahan TKBM), BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung, Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung, Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Panjang, Polres Panjang dan Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI).
Hendri Ginting menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan tersebut, telah disepakati yang menyangkut beberapa hal yakni tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan disepakati bahwa Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang akan membayar tunggakan tersebut dengan catatan bagi kepesertaan anggota yang dalam kondisi aktif dan akan mendapatkan manfaat kepesertaan serta dapat melakukan klaim. Sedangkan untuk jumlah angsuran (premi ) bulan berjalan akan dibicarakan secara khusus dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Hendri Ginting menyebutkan terkait proses balik nama SHM, PT. Duta Hidup Lestari menunggu pihak Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang melengkapi persyaratan dokumen baliknama dan biaya pemecahan. Bahwa saat ini sedang diselesaikan 25 (dua puluh lima) unit rumah yang akan diserahkan pada bulan Desember 2021 dan 64 (enam puluh empat) unit rumah sedang diselesaikan yang akan diserahkan pada bulan Januari 2022.
“Sedangkan terkait upah/tarif buruh TKBM, bahwa tarif bongkar muat di Pelabuhan Panjang berakhir pada tanggal 24 Oktober 2021 sementara Upah Minimum Provinsi (UMP) baru terbit pada tanggal 01 Desember 2021. Untuk itu pihak Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang akan melakukan pembahasan mengenai tarif bongkar muat dalam waktu dekat bersama APBMI Lampung dan FSPTI,”jelasnya.
Hendri Ginting menambahkan bahwa sebelumnya, pada hari Kamis, tanggal 02 Desember 2021, bertempat di Ruang Rapat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang telah dilakukan pertemuan dengan Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung dan Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung untuk membahas tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan
Menurut dia, dalam pembahasan tersebut terkait tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan hasil kesepakatan pada saat itu adalah :
- Koperasi TKBM Pelabuhan Panjang dan BPJS Ketenagakerjaan bersama-sama melakukan upaya penyelesaian tunggakan iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan cara membangun/membuat kesepahaman bersama.
- Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung dan Dinas Koperasi siap mendukung dan mengawal proses penyelesaian masalah ini.
- Pada pertengahan bulan Desember 2021 ini diharapkan sudah ada kesepakatan dan kesepahaman dalam upaya penyelesaian.
“Kami bersyukur, dalam aksi unjuk rasa dan mogok kerja tersebut tidak terdapat tindakan anarki dan pelaksanaan unjuk rasa berjalan dengan tertib. Demikian pula kegiatan operasional Pelabuhan Panjang tetap berjalan seperti biasa tanpa mengalami kendala atas adanya aksi unjuk rasa tersebut,”pungkas Hendri Ginting.(MM-01).