
Mimbar Maritim – Surabaya
Di tengah pandemi Covid-19 yang mulai memasuki tahapan New Normal, semangat PT.Pelabuhan Indonesia III (Persero) bergerak cepat dan produktif dengan menarik investor dari luar negeri. Saat ini, Pelindo III bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) secara daring telah melakukan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara Pelindo III dengan perusahaan SK Engineering and Construction dari Korea.Kegiatan penandatanganan dilakukan secara daring dari tiga lokasi yang berbeda yaitu BKPM dari Jakarta, Pelindo III dari Surabaya, dan SK Engineering and Construction dari Korea Selatan, Rabu(3/6/2020).

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal – BKPM, Farah Ratnadewi Indriani memberikan apresiasi kepada Pelindo III dan SK Engineering and Construction karena tetap optimis untuk melakukan kerjasama ditengah pandemi dalam sambutannya.
“Saya sangat menghargai jalinan kerjasama antara Pelindo III dengan SK Engineering and Construction karena walaupun ditengah pandemi Covid-19 semua masih menunjukkan langkah positif untuk berinvestasi di Indonesia. Ini sangat penting, tidak hanya untuk BKPM, tetapi juga untuk Indonesia sebagai negara. Hal ini menunjukkan hubungan yang baik antara Korea dan Indonesia dan berharap dapat melihat semakin banyak kerja sama dimasa depan,”tutur Farah.

“Saya ucapkan selamat untuk Pelindo III dan SK Engineering and Construction telah melakukan penandatanganan NDA meskipun ditengah pandemi ini. Semoga kedepan dan tidak lama lagi dapat dilanjutkan ke MoU dan segera terealisasi kerjasama yang baik antar 2 perusahaan dan 2 negara,” kata Yukki.
Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho pada kesempatan yang sama menyebut bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin kerjasama. Karena dapat meningkatkan nilai dari masing-masing perusahaan dan mempererat hubungan antar dua negara antara Indonesia dan Korea Selatan. Dimana pasca pandemi Covid-19 kesempatan untuk berusaha akan semakin luas.

Adanya fasilitas yang memadai seperti cold storage ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna jasa pelabuhan di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.
Pembangunan fasilitas ini, sangat penting untuk menjaga ketersediaan logistik bahan pangan seperti daging, ikan, sayur dan buah yang memerlukan mesin pendingin agar lebih awet dan tidak mudah busuk sehingga dapat menekan biaya.(Ody-01).