
Mimbar Maritim – Anambas
Dalam rangka mendukung progran pemerintahan Presiden RI Jokowi, melalui Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas melaksanakan FGD ( Focus Group Discusion) digagas Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris pada hari Jumat 20 Desember 2019 bertempat di Ruang Rapat Bupati Kepulauan Anambas.
” Acara FGD tersebut dihadiri para pemangku kepentingan antara lain dari Disperindag, Disnaker, BMKG, Unsur TNI dan Polri, Pengelola TKBM, termasuk juga pengguna jasa,” demikian disampaikan Corporate Secretary IPC.Logistic ( PT.Multi Terminal Indonesia/ PT.MTI Iwan Kurniawan dalam keterangan persnya kepada Mimbar Maritim, Sabtu (21/12/2019).
Iwan Kurniawan menjelaskan FGD diselenggarakan Pemkab Kepulauan Anambas dalam rangka mengoptimalkan pemanfaan kapal Tol Laut sebagai salah satu fasilitas distribusi barang. Acara FGD tersebut dihadiri juga oleh IPC Logistic/PT Multi Terminal Indonesia dalam kesempatan itu diwakili oleh David P. Sirait Direktur Operasi, Sucahyo SM Marketing & Customer Care dan Lismawati Manager Tol Laut FF Regional 1.

” Hal ini dibuktikan dengan capaian produksi komoditas yang terus bertambah yang diangkut menggunakan kapal Tol Laut yang menyinggahi Pelabuhan Tarempa untuk melakukan kegiatan bongkar muat,” punkasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Anambas Abdul Haris dalam sambutanya saat membuka acara FGD mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Anambas terus mengupayakan untuk meningkatkan muatan balikan tol laut dari hasil perkebunan antara lain Kopra, Pala, Cengkeh dan hasil laut yaitu Ikan, Gurita dan Cumi.
” Untuk itu, kami sangat berharap IPC Logistic dapat terus memberikan dukungan kontribusi dalam pelaksanaan distribusi barang di Kepulauan Anambas,” ungkap Abdul Haris.

Hadi salah satu peserta FGD juga pengguna jasa kapal Tol Laut pada kesempatan itu menyebutkan untuk pelaksanaan bongkar barang dari kontainer kiranya dapat ditambah jumlah buruh TKBM yang dialokasikan setiap kegiatan sehingga lebih cepat barang kami terima.
Lebih jauh, Iwan Kurniawan mengatakan dalam FGD tersebut beberapa permasalahan lainnya diungkap seperti masih diperlukannya fasilitas dermaga dan lapangan penumpukan petikemas yang cukup memadai untuk mendukung percepatan bongkar muat.
Mengingat saat ini kondisi dermaga memang tidak dirancang untuk dapat menampung petikemas dalam jumlah yang banyak. Selain itu, pembatasan jam kerja serta ketersediaan buruh TKBM termasuk tarif jasa buruh juga masih dikeluhkan oleh pengguna jasa.
“Delegasi IPC Logistic yang dalam FGD tersebut diberikan kesempatan untuk sharing experience menyampaikan masukan-masukan yang dapat diimplementasikan dalam upaya lebih mengoptimalkan kinerja distribusi barang yang melalui kapal Tol Laut,” tambah Iwan.
Pemerintah Kabupaten Anambas pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Manajemen IPC Logistic atas kontribusinya mendukung program Tol Laut. Khususnya dalam distribusi barang yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat di Kepulauan Anambas.(Ody-01)