
Mimbarmaritim.com (Surabaya)
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak menggelar Coffee Morning & Halal Bihalal, bertempat di Java Meeting Room Lantai 1 Gedung Administrasi PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada Kamis (24/4/2025) kemarin.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan unsur maritim di wilayah Tanjung Perak diantaranya para Senior Leader Pelindo Group, instansi Pemerintah terkait, TNI/Polri dan Ketua Asosiasi Kepelabuhanan serta stakeholder lainnya.
Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun, S.T., M.T., dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya atas koordinasi dan sinergitas semua unsur hingga penyelenggaraan angkutan laut baik angkutan penumpang maupun barang selama masa Lebaran Tahun 2025/1446 H berjalan dengan lancar.
“Hal ini adalah merupakan capaian kita bersama, memang banyak hal yang perlu dibenahi, dan menjadi catatan untuk pengembangan tahun mendatang,” kata Agustinus.
Agustinus mengatakan kiranya juga kesempatan seperti ini menjadi momen bagi kita seluruh insan maritim untuk saling bermaafan dan ber halal bihalal untuk lebih mengeratkan silaturahmi antar unsur maritim khususnya di wilayah Tanjung Perak.
Kepala KSOP Tanjung Perak juga menyampaikan paparan singkat berkaitan dengan rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak hingga tahun 2041. Apresiasi khusus disampaikan kepada TPS dengan telah dioperasikannya alat pemindai peti kemas, yang akan lebih menguatkan penerapan tata kelola menuju pelabuhan bersih, demikian juga dengan tersedianya fasilitas layanan fumigasi dan kulit mentah garaman.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo dalam sambutannya mengatakan dalam menjalankan usahanya, TPS mengedepankan sinergitas, tidak hanya sesama unsur di Pelindo Group, namun dengan semua para pemangku kepentingan, guna terwujudnya layanan prima yang berkelanjutan.
“Penyediaan fasilitas alat pemindai dan layanan fumigasi kulit garaman, sebagaimana yang disampaikan Bapak Kepala KSOP Utama Tanjung Perak merupakan wujud sinergi TPS, dengan pemangku kepentingan, dalam hal ini Bea Cukai, Karantina dan Pelindo Solusi Logistik,” ujar Wahyu.
Ketua DPW Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Sebastian Wibisono mengatakan acara seperti ini menjadi ajang diskusi ringan antar unsur maritim di Pelabuhan Tanjung Perak yang mendapatkan tanggapan positif dari seluruh stakeholder lainnya di pelabuhan Tanjung Perak. “Kita berharap diskusi semacam ini harus sering dilakukan demi kelancaran arus barang di wilayah Tanjung Perak,” kata Wibisono.
Sementara itu, perwakilan dari Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya, mengatakan pihaknya menyampaikan informasi penting dalam acara ini yakni telah terpasangnya weather station di Dermaga TPS yang akan sangat membantu pemanduan kapal dan pemantauan cuaca di area pelabuhan Tanjung Perak. “Informasi di dalam weather station ini berisi tentang kecepatan angin dan daftar pasang surut air laut,” sebutnya.
Wahyu Widodo menambahkan manajemen TPS sangat senang dapat memfasilitasi kegiatan seperti ini, karena kegiatan ini tidak hanya mengakrabkan namun juga menjadi kesempatan untuk dapat berdiskusi guna kemajuan dan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak ke depannya.(Red-MM).