




Mimbarmaritim.com (Jakarta)
Manajemen PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Non Petikemas) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran operasional dengan memberikan pelayanan 24/7 selama bulan suci Ramadan 1446 H, khususnya menjelang libur Lebaran 2025. Dengan kinerja yang konsisten, PTP Nonpetikemas memastikan kesiapan penuh dalam mendukung distribusi logistik nasional yang diprediksi meningkat signifikan selama periode tersebut.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, mengatakan bahwa permintaan logistik, terutama untuk bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), dan gas LPG, akan mengalami lonjakan tajam. Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan telah mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan kelancaran operasional.
“Kami berkomitmen untuk menjaga layanan prima selama 24/7 di seluruh cabang, memastikan seluruh pengiriman kargo berjalan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional, khususnya selama periode Lebaran,” kata Indra Hidayat Sani melalui keterangan resmi diterima redaksi Mimbar Maritim hari ini, Rabu (19/3/2025).
Kinerja 2024 dan 2025
Indra Hidayat Sani menjelaskan sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari satu dekade, PTP Nonpetikemas terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi layanan kepelabuhanan. Tercermin dari kinerja pada tahun 2024, PTP Non Petikemas memberikan kontribusi yang sangat signifikan yaitu sebesar 39% terhadap SPMT Group dengan total troughput mencapai 47.046.785 ton/m³. Capaian troughput tersebut terdiri dari kemasan curah kering (47%), general cargo (25%), curah cair (22%), dan bag cargo (6%). Terjadi peningkatan troughput yang signifikan di beberapa cabang. Pada kemasan general cargo dan bag cargo, Cabang Tanjung Priok berhasil mencapai 8.699.527 ton/m³ dan menjadi cabang dengan trafik tertinggi, tidak hanya di PTP tetapi juga di seluruh cabang SPMT Group.
Pada kemasan curah cair, PTP Nonpetikemas Teluk bayur menjadi cabang dengan capaian troughput tertinggi di PTP dan posisi ke-4 di SPMT Group, yaitu sebesar 2.783.465 ton. Pada kemasan curah kering, PTP Non Petikemas Cabang Tanjung Priok kembali menjadi cabang dengan capaian troughput tertinggi di PTP Non Petikemas dan tertinggi ke-3 di SPMT Group, yaitu sebesar 4.764.341 ton.
Ia juga menyebutkan memasuki tahun 2025, PTP Non Petikemas semakin berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan kinerjanya. Hingga Februari 2025, perusahaan mencatat realisasi throughput sebesar 7.997.334 ton/m³ dengan kontribusi terbesar berasal dari Curah Kering (45%), General Cargo (27%), Curah Cair (21%), dan Bag Cargo (7%). Sejumlah cabang juga menunjukkan performa yang baik dengan capaian keseluruhan throughput dan kinerja operasional sampai dengan bulan Februari 2025. Cabang Bengkulu mencatat realisasi troughput 123,82% dari RKAP, yaitu sebesar 688.349 ton/m³ dan Cabang Tanjung Priok 110,6% dari RKAP dengan capaian 2.505.235 ton/m³.
PTP Nonpetikemas juga mencatat kinerja tertinggi di beberapa kategori kemasan. Pada curah kering, Cabang Bengkulu mencapai 7.445 T/S/D, sementara untuk general cargo, Cabang Tanjung Priok mencatat capaian tertinggi sebesar 2.587 T/S/D. Di kategori curah cair, Cabang Teluk Bayur memimpin dengan 4.351 T/S/D, sedangkan untuk bag cargo, Cabang Tanjung Priok kembali mencatat kinerja terbaik dengan 2.394 T/S/D.
“Hal ini mencerminkan komitmen PTP Nonpetikemas dalam mengoptimalkan layanan terminal nonpetikemas, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, Banten, Teluk Bayur, Panjang dan Kijing. Kami akan terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional guna mencapai target yang lebih baik di bulan-bulan mendatang,” ujarIndra.
Langkah Strategis
Lebih lanjut, Indra Hidayat Sani, menyampaikan PTP Non Petikemas menetapkan target throughput yang hendak dicapai pada tahun 2025 sebesar 53,5 juta ton/m³. Untuk mencapai target dan meningkatkan produktivitas operasional, PTP Nonpetikemas terus membuat perencanaan strategis. PTP Nonpetikemas melakukan modernisasi terminal, memperkuat layanan dermaga multipurpose/konvensional, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak.
Beberapa inisiatif yang tengah dijalankan lainnya, yaitu pemanfaatan teknologi digital melalui implementasi PTOS-M, optimalisasi alat bongkar muat dan terminalisasi pelabuhan di beberapa cabang, seperti Palembang, Banten, Cirebon, Kijing, Jambi, dan Pangkal Balam.
Sementara Senior Manager Sekretaris Perusahaan PTP Non Petikemas Fiona Sari Utami mengatakan bahwa sejak tahun 2024, PTP Non Petikemas telah memperluas bisnis dengan menangani kegiatan shorebase yang mendukung kegiatan Up Stream Hulu Migas di Jakarta, Lhoksumawe Aceh, dan Banyuwangi Jawa Timur. Selain itu, melalui pengelolaan Terminal Kijing, PTP Nonpetikemas sukses mendukung proses injeksi bauksit perdana ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan hingga dua kali lipat produktivitas di Terminal Kijing pada kemasan curah cair di tahun 2025.
Selain itu, lanjut Fionan, PTP Non Petikemas juga melaksanakan peningkatan layanan curah cair di Terminal Kijing dan Pontianak melalui pemenuhan peralatan bongkar muat serta penataan piperack. Selain itu, PTP Non Petikemas juga berfokus pada peningkatan efisiensi operasional melalui standardisasi dan sistemisasi layanan di 12 terminal yang telah diterapkan sejak 2023. Program ini akan diperluas ke terminal lainnya guna meningkatkan daya saing pelabuhan dan mempercepat arus logistik nasional.
Fiona mengungkapkan dalam operasionalnya, PTP Non Petikemas menegaskan komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan kebijakan anti-suap dan anti-penyuapan secara tegas. Perusahaan juga menolak segala bentuk pungutan liar dalam setiap proses bisnisnya.
“Kami memastikan seluruh operasional kami berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip integritas tinggi. Ini adalah bagian dari upaya kami dalam membangun ekosistem bisnis yang sehat dan terpercaya,” jelas Fiona.
Fiona menambahkan melalui langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, PTP Non Petikemas optimistis dapat menghadapi lonjakan permintaan logistik menjelang Lebaran 2025. Dengan layanan 24/7, perusahaan memastikan operasional berjalan lancar serta mendukung distribusi barang secara efisien. PTP Non Petikemas terus berupaya menjaga ketepatan waktu proses bongkar muat dan menjaga kelancaran arus logistik. Kombinasi layanan nonstop 24/7 dan kinerja yang konsisten tidak hanya mendukung peningkatan efisiensi operasional tetapi juga berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.(Red-MM).