KSOP Kelas II Teluk Bayur Gelar FGD Program Stranas PK Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Melalui Implementasi STID Dan Simon TKBM

Mimbarmaritim.com (Padang)

Guna mendukung pelaksanaan program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Pelabuhan Teluk Bayur melalui penguatan dan penerapan kebijakan standar pelayanan Pelabuhan khususnya terkait pelaksanaa kegiatan usaha terkait angkutan di perairan, Pelabuhan Teluk Bayur siap meluncurkan Go Live Implementasi Sistem Layanan Single Truck Identification Data (STID) dan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (Simon TBKM).

Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Bayur menyelenggarakan Acara Focus Group Discussion (FGD) Program Stranas Pencegahan Korupsi (PK) Dalam Reformasi Tata Kelola Pelabuhan melalui implementasi STID dan Simon TKBM, bertempat di Hotel Santika Padang, hari ini Selasa (2/8/2023). Dalam rangka peningkatan kinerja operasional dan low cost logistic dipelabuhan Teluk Bayur.

Turut hadir dalam acara FGD KSOP Kelas II Teluk Bayur ini diantaranya Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Antar Lembaga Mayjen TNI Mar Buyung Lalana, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut diwakili Kasubdit III M. Arif Agustian, Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur Jondra Juis , S.T., M.M., UPT Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Sumatera Barat dan jajaran pegawai KSOP Kelas II Teluk Bayur, General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Capt Medi Kusmana, Group Head Pelayanan Terminal Pelindo Andi Hamdani, Direktur Utama PT Jasa Maritim Indonesia Shanti Purihita, Brach Manager (BM) PTP Multi Purpose Telu Bayur Fauzi, Manager Area IPC TPK Teluk Bayur Chandra, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Kota Padang, Kantor Bea dan Cukai, TNI AL dan AD, Polri, Sekjen DPP APBMI, DPW APBMI Sumatera Barat, INSA Sumatera Barat, AlFI/ILFA Sumatera Barat dan seluruh stakeholder pelabuhan Teluk Bayur.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Teluk Bayur Jondra Juis, S.T., M.M. dalam sambutannya sekaligus membuka acara FGD mengatakan terimakasih kepada Bapak Buyung Lalana selaku Staf Khusus Menteri Perhubungan atas kehadirannya dalam acara FGD ini, dan kehadiran ini merupakan suatu kehormatan dan motivasi dalam menjalankan tugas sehari – hari. FGD seperti ini sudah yang kedua kalinya dilaksanakan dimana yang pertama adalah menyangkut kinerja pelabuhan.

“Mudah mudahan melalui acara FGD ini yang kedua ini dapat kita laksanakan dengan baik, karena ini adalah program pemerintah yang melaksanakan Stranas PK yang diperintahkan kepada kita semua tentu tujuannya adalah mensejahterakan masyarakat.Tidak satupun peraturan yang dibuat oleh pemerintah menyengsarakan masyarakat,” ungkap Jondra.

Untuk itu, kata Jondra, melalui acara FGD ini mari kita lihat sebagai indikator yang positif, untuk dapat menata aset pelabuhan Teluk Bayu yang luar biasa supaya dikelola dengan baik. Sehingga pelabuhan Teluk Bayur ini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang luar, Teluk Bayur adalah dambaan kita bersama, karena sejak dulu kala telah terbentuk dan memiliki sejarah di persada Nusantara ini.

Jondra menegaskan diharapkan seluruh unsur maritim Teluk Bayur bersama-sama untuk dapat mengelola dengan tata kelola pelabuhan Teluk Bayur agar lebih baik lagi kedepannya, melalui program Stranas PK ini dapat digambarkan apa yang di impikan selama ini. Tentunya dengan kehadiran kita semua dalam kesempatan ini untuk berdiskusi, mudah-mudahan Tuhan memberikan jalan buat kita semua dalam menjalankan Simon TKBM dan STID yang akan dilaksanakan resmi go live per tanggal 1 September 2023 supaya berjalan dengan baik dan lancar khususnya di pelabuhan Teluk Bayur.

“Karena hal ini, adalah perintah yang harus kita laksanakan, kami juga berharap dukungan Bapak/Ibu semua, supaya bisa kita lakukan dan tak lupa kami mengucapkan terimakasih atas kehadirannya secara resmi acara FGD ini resmi dibuka,” kata Jondra mengakhiri sambutannya.

Pada Kesempatan itu juga Jondra menyampaikan pelabuhan Teluk Bayur merupakan pintu perekonomian khususnya Sumatera Barat. Dengan adanya program Stranas PK tersebut terkait dengan tata kelola pelabuhan harus menerapkan STID dan Simon TKBM yang akan di implementasikan pada bulan September 2023 ini.

Menurutnya, penerapan STID dan Simon TKBM di Pelabuhan Teluk Bayur rencana akan dimulai pada tanggal 1 September 2023, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam identifikasi semua pelaku bisnis, meningkatkan kinerja pelayanan operasional pelabuhan, sterilisasi, serta keamanan dan keselamatan orang dan barang di area Pelabuhan Teluk Bayur – Padang.

“Kami berharap dengan menerapkan STID dan Simon TKBM nantinya tata kelola operasional Pelabuhan dapat lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja dan low cost logistic di Pelabuhan Teluk Bayur yang berdampak meningkatnya perekonomian di Provinsi Sumatera Barat khususnya meningkatkan PAD dan PNBP. Dan kepada semua yang hadir dalam FGD ini, bahwa program Stranas PK, suka tidak suka harus kita laksanakan di pelabuhan Teluk Bayur melalui implementasi pelaksanaan STID dan Simon TKBM,” pungkas Jondra.

Dalam acara FGD ini, hadir sebagai narasumber yang memberikan pemaparan diantaranya Staf Khusus Menteri Perhubungan Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut yang diwakili Kasubdit III M.Arif Agustian dan Group Head (GH) Pelayanan Terminal Pelindo Andi Hamdani dan acara FGD ini di pandu dua moderator yakni Kepala Kantor KSOP Kelas II Teluk Bayur Jondra dan Deputi General Manager (DGM) Kepatuhan Bisnis Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Sabar Haryono. Dalam acara FGD ini dilakukan juga sesi tanya-jawab antara peserta dengan Narasumber.

Staf Khusus Menteri Perhubungan RI Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana dalam paparannya menyampaikan bahwa Program Stranas Pencegahan Korupsi (PK) merupakan perintah dari Pemerintah semua yang hadir di acara FGD kemungkinan semua sudah tau sebagai dalam amanah kepala negara kita Indonesia harus menjadi Poros Maritim Dunia.

Buyung menjelaskan keharusan itu apa, jabarannya adalah kegiatan didalam pelabuhan harus optimal sebagai mana amanah dari pimpinan kita Bapak Presiden RI. Kita mengharapkan laut dan pantai serta pelabuhan itu menjadi kawasan atau area yang aman, terjaga lingkungannya baik itu dari polusi dan kegiatan -kegiatan yang merugikan berbangsa dan negara.

“Apapun dan dimana pun tugas kita, sebagai warga negara yang baik, berikan lah sesuatu yang bagi negara dan bangsa. Karena selama saya bertugas kebetulan medan tugas di laut dan pantai dan bertugas di ujung Timur Indonesia yaitu Merauke, tentunya kita harus memikirkan apa yang harus kita berikan yang terbaik kepada nusa dan bangsa,”terangnya.

Buyung menyebutkan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kita, tak akan pohon akar pun jadi. Tentu dengan judul FGD ini Program Stranas Pencegahan Korupsi (PK) Dalam Tata Kelola Pelabuhan Melalui Implementasi STID dan Simon TKBM. Dalam rangka meningkatkan kinerja operasional dan low cost logistic di dalam Pelabuhan Teluk Bayur.

Dalam hal ini, katanya, saya hanya menyampaikan paling tidak sudah pernah mendengar bagaimana Stranas PK ini, supaya kehidupan kegiatan di pelabuhan itu akan lebih optimal atau lebih terasa manfaatnya melalui low cost tentunya kinerja tetap baik yang menghasilkan sesuatu bagi negara dan bangsa ini.

Dikatakannya UNCAC
United Nations Convention Against Corruption, 2003 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Anti Korupsi, 2003). Pemerintah RI
Telah merativikasi dan mensahkan melalui Undang Undang No.7 tahun 2006. Indonesia sebagai bangsa yang besar, tentu harus ikut dalam berbangsa dan bernegara dalam lingkup internasional global. Tentu mau tidak mau sebagai warga PBB kita harus mengadopsi ketentuan dari PBB salah satunya yaitu mengenai korupsi.

“Stranas PK aturannya telah diterbitkan oleh Presiden RI sehingga dalam Peraturan Presiden (PP) itu memunculkan, mengkoordinasikan dengan Kementerian Dalam Negeri, Kantor Staf Presiden, Bappenas, KPK, Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi hal ini salah satu wujud perhatian kita bersama dalam pembahasan korupsi,” sebutnya.

Buyung mengatakan pencegahan korupsi mulai dari tahun 2003 sampai 2024 sudah banyak langkah – langkah dilakukan melalui kegiatan seperti ini. “Saya menggaris bawahi kegiatan di dalam pelabuhan bagaimana mata rantai logistik dari Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dirjen Perhubungan Laut nanti akan disampaikan terkait tata kelola pelabuhan melalui implementasi STID dan Simon TKBM khususnya di pelabuhan Teluk Bayur,” jelasnya.

Menurut dia, kegiatan ini tentu dinamikanya kuat, penting dan ada hal-hal yang harus dikoordinasikan, harus dipahami. Sebagai pengguna kegiatan di pelabuhan harus mampu menata, memiliki konsekuensi dari kegiatan -kegiatan contoh bagaimana standar kerja, memiliki standar SDM hal ini harus diketahui oleh penanggung jawab kegiatan pelabuhan dalam hal ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan setempat.

” Diharapkan KSOP juga harus memiliki ketegasan kepada pengguna jasa kepelabuhanan terkait Standar Operasi Pelabuhan (SOP), standar keselamatan dan standar usia SDMnya disamping kegiatan – kegiatan lainnya merupakan kewajiban pengguna jasa itu maupun operator pelabuhan itu untuk jasa ataupun sumbangan kepada negara berupa PNBP. Tentunya tata kelola ini yang harus digarisbawahi disamping dari penekanan Stranas PK untuk menjadi pelabuhan yang tertib sebagaimana amanah dari undang-undang tentang Pemberantasan Korupsi dan amanah Konvensi dari PBB sebagai warga dunia berpartisipasi dalam kelancaran logistik di pelabuhan,” tegas Buyung.

Ditambahkannya, pelabuhan di Indonesia cukup banyak salah satunya adalah pelabuhan Teluk Bayur merupakan pintu gerbang logistik khususnya di wilayah Sumatera Barat, harus kompetitif, aman dan tertib serta terjaga maupun terpelihara karena didalam pelabuhan ada Coast Guard, TNI AL – AD, Polri, Bea dan Cukai, Imigrasi semua ini adalah komponen – komponen yang siap membantu kegiatan tata kelola dalam pelabuhan khususnya di Teluk Bayur.

” Dengan semangat program kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, mari sama-sama membangun sinergi, kebersamaan, kekompakan pelabuhan Teluk Bayur menjadi suatu pelabuhan yang kompetitif sesuai harapan Presiden RI, bahwa Indonesia siap menjadi Poros Maritim Dunia, mari kita selalu kompak untuk membangun negeri yang kita cintai ini,” pungkas Buyung.

Usai pemaparan narasumber pada kesempatan itu juga dilakukan penanda tanganan Berita Acara implementasi STID dan Simon TKBM oleh seluruh instansi terkait dan stakeholder khususnya di pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat. (MM-01).

Tinggalkan komentar