Tingkatkan Throughput, TPK Koja Investasi Peralatan Baru

General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani

Mimbarmaritim.com (Jakarta)

Manajemen Terminal Petikemas (TPK) Koja menyiapkan investasi dan mendatangkan peralatan baru, dengan target untuk menangani throughput pada tahun 2025 sebesar 986.039 TEUs.

“Investasi peralatan baru dilakukan adalah upaya untuk menjawab tantangan dan peningkatan kinerja di tengah persaingan antar terminal peti kemas khususnya di pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini semakin ketat,” kata General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani melalui keterangan tertulisnya diterima redaksi Mimbar Maritim, Sabtu (25/3/2023).

Indra menyebutkan bahwa di pelabuhan Tanjung Priok ada sejumlah terminal petikemas, yakni JICT, TPK Koja, NPCT1, MAL, IPC TPK, dan Adipurusa. Tentu secara keseluruhan, investasi baru ini akan menambah kapasitas Koja sebesar 25 persen.

Indra menjelaskan Tahun 2025, pihaknya (TPK Koja) menargetkan arus barang (throughput) sebesar 986.039 TEUs. Dengan target tersebut manajemen TPK Koja akan investasi peralatan dan tender peralatan baru ini dilakukan sejak awal tahun 2023.

Lebih lanjut, Indra mengatakan tujuan investasi baru itu untuk memperbarui peralatan dengan yang lebih modern, lebih efisien dari sisi energi, dan memiliki kapasitas yang lebih besar. Peralatan baru ini bertenaga listrik, tidak lagi berbahan bakar fosil.

Selain itu, kata Indra, bahwa sebagian crane milik TPK Koja sudah berumur lama (cukup tua) dan memiliki kapasitas yang terbatas. Ada tiga quay container crane (QCC) jenis Panamax yang dimiliki TPK Koja sudah tidak memadai lagi. Karena tidak bisa menurunkan atau menaikkan kontainer ke kapal-kapal besar yang memiliki stack (tumpukan) peti kemas tinggi.

Ia juga menyebutkan ada dua dari tiga QCC Panamax akan diganti dengan jenis terbaru New Super Post Panamax. TPK Koja juga akan membeli satu lagi New Super Post Panamax, sehingga pada tahun 2024 nantinya memiliki total 8 (delapan) QCC.

” Sementara untuk Crane yang baru nanti akan memiliki kapasitas yang lebih besar, yakni 189.098 TEUs per tahun, sementara kapasitas Panamax hanya 132.068 TEUs. Utilisasi crane baru ini bisa ditingkatkan sampai 90 persen, sedangkan Panamax lama hanya 65 persen,” terangnya.

Ia menambahkan dengan adanya investasi (perambahan) tiga QCC baru ini, diharapkan kapasitas TPK Koja akan mencapai 1.293.671 TEUs atau 862.448 peti kemas berukuran 20 kaki per tahun.

Potret TPK Koja saat ini, Indra menuturkan bahwa sebelumnya, kapasitas terminal yang memiliki panjang dermaga 650 meter adalah 1.293.671 TEUs atau 660.343 peti kemas. TPK Koja mengharapkan tiga unit QCC itu bisa tiba pada semester II-2024.

Selain QCC, TPK Koja juga akan mendatangkan empat unit e-RTG (Rubber-Tyred Gantry) listrik, serta enam unit head truck (chassis) dan satu unit reach stacker. Derek yang akan dipakai di container yard itu akan tiba pada triwulan II-2024.

Dengan adanya investasi baru itu, TPK Koja akan memiliki 29 RTG, 26 di antaranya siap operasional sehingga kapasitas lapangan penumpukan kontainer akan menjadi 845.001 boks atau 1.267.501 TEUs.

TPK Koja juga akan membeli enam unit head truck (chassis) dan satu unit reach stacker baru. Dengan 54 head truck dan tiga reach stacker, kapasitas pemindahan kontainer dari pelabuhan ke lapangan penumpukan dan sebaliknya naik 14,22 persen menjadi 1.301.419 TEUs.

“Dengan investasi baru tersebut tentunya akan menambah kapasitas TPK Koja sebesar 25 persen,” ungkap Indra.

Lebih jauh dia mengungkapkan dari sisi laut, TPK Koja akan memperkuat dermaga dan memperdalam kolam dermaga menjadi minus 16 meter, dari sebelumnya minus 14 meter. Pendalaman kolam itu dilakukan agar TPK Koja bisa menampung kapal dengan ukuran yang lebih besar.

Sampai sekarang ini, kapal terbesar yang pernah dilayani TPK Koja adalah MV Navious Verde. Kapal dengan berat 40 ribu GT, panjang length over all (LOA) 260 meter, dan lebar 32 meter ini mengangkut kontainer sebanyak 4.253 TEUs.

Indra juga mengatakan arus barang di TPK Koja sampai Oktober 2022 mencapai 750.920 TEUs. Sampai akhir tahun, TPK Koja optimis akan mencapai di atas 900 ribu TEUs.

“TPK Koja dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 menetapkan target arus barang (throughput) sebesar 955.342 TEUs. Tahun lalu, arus barang di Koja mencapai 930.087 TEUs, lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 sebesar 851.041 TEUs,” pungkas Indra.(Red-MM)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s