Mimbarmaritim.com – Jakarta

PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok adakan seremonial First Call Ship 2023 dan Last Call Ship 2022 di Gedung Kepanduan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok. Acara ini dihadiri oleh Kepala Otoritas Pelabuhan Utama TanjungPriok Dr. Capt. Wisnu Handoko, MSc, Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Ir. Andi Hartono, General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok M.Hadi Syafitri Noor, Direktur Utama PT Jasa Armada Indonesia Shanti Puruhita, Direktur Operasi dan Teknik Capt M.Iqbal, DGM Operasio Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Capt Teddy Gunawan, Direktur Operasi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Andi Hamdani, Ketua INSA DKI Jakarta Capt Alimuddin dan perwakilan instansi terkait dan stakeholder lainnya.

Dalam acara Last Call Ship 2022 diberikan sertifikat kepada kapal MV. Lianson Dynamic bersandar pada kade 114 merupakan kapal cargo curah dengan GRT 32.474 LOA 188.95 M sedangkan untuk First Call 2023 Meratus Medan 3 jenis kapal petikemas yang sandar di dermaga 211 dengan spesifikasi kapal GRT 16.731, LOA 184.51 M.

Kegiatan dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas pencapaian yang dilakukan di tahun 2022, dan untuk lebih baik lagi untuk bersinergi bersama dengan harmonis dan kolaboratif untuk meningkatkan pelayanan di tahun 2023.

General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Tanjung M Hadi Syafitri Noor Priok pada kesempatan itu mengatakan Pelindo mengucapkan syukur atas kerjasama dari seluruh instansi dan stakeholder yang sudah ikut serta bersinergi dalam mewujudkan pengembangan pelabuhan Tanjung Priok.

“Segala pencapaian yang sudah dicapai disamping itu juga atas masukan serta harapan dapat kiranya kita diwujudkan di tahun 2023,” kata M.Hadi Syafitri Noor melalui keterangan tertulisnya diterima redaksi Mimbar Maritim, Minggu (1/1/2023).

Hadi mengungkapkan PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok berharap kolaborasi antara instansi dan stakeholder dapat terus terjalin baik, dalam mewujudkan kelancaran pendistribusian barang di Indonesia.

“Dan di Tahun 2023 ini Presiden RI mengumumkan telah mencabut PPKM diharapkan dapat merangsang perkenomian Indonesia bangkit kembali,”ungkapnya.(MM-O1).