Pelindo Regional 2 Cirebon Fokus Meningkatkan Pelayanan Dengan Investasi Infrastruktur dan Fasilitas Pelabuhan

General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Cirebon Tengku Mursalin Rahim Di Ruang Kerjanya Selasa (27/12/2022)

Mimbarmaritim.com – Cirebon

Pelindo Regional 2 Cirebon berkomitmen untuk terus melaksanakan pelayanan jasa kepelabuhanan yang berkualitas dengan peningkatan yang berkelanjutan, sebagai mana visi dan misi PT Pelindo (Persero) pasca merger.

“Pada periode tahun 2022, Pelindo merealisasikan investasi beberapa fasilitas Pelindo Regional 2 Cirebon yakni Dermaga Muara Jati, dermaga yang paling intense digunakan untuk sandar kapal dan bongkar muat barang. Secara umum, 70% kargo bongkar di dermaga ini karena dermaga Muara Jati adalah dermaga yang terbaik dari sisi fasilitas, oleh karena itu sangat memerlukan perkuatan untuk optimalisasi pelayanan,” demikian disampaikan General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Cirebon Tengku Mursalin Rahim kepada Mimbar Maritim saat berbincang – bincang diruang kerjanya, di Cirebon, Selasa (27/12/2022).

Tengku menjelaskan Pelindo Regional 2 pada tahun 2022 telah merealisasikan pekerjaan investasi beberapa fasilitas yang merupakan usulan program dr tahun sebelumnya, yakni Pertama, perkuatan dan perbaikan berat beberapa dermaga dan pekerjaan itu telah selesai dikerjakan serta sudah berhasil diserahterimakan. Fasilitas tersebut saat ini telah digunakan untuk pelayanan jasa kepelabuhanan yang dibutuhkan oleh para pengguna jasa.

Kedua, perkuatan dermaga Pelita, salah satu dermaga lama dipelabuhan Cirebon dengan bentuk jetty. Dalam pelaksanaannya, dilakukan peningkatan daya dukung dermaga untuk menjamin terselenggaranya pelayanan lebih dimana sebagian besar digunakan untuk kegiatan bongkar muat (B/M) barang. Di dermaga tersebut telah dilakukan perkuatan agar pelayanan ( B/M) lancar, investasi dermaga ini dimulai pada akhir tahun 2021, sekarang pekerjaannya telah selesai sesuai jadwal dan telah dioperasikan.

Lapangan Penumpukan Petikemas Pelabuhan Cirebon Ex.Citra

Ketiga, pembangunan lapangan petikemas yang menjadi salah satu perhatian banyak perusahaan dan pengguna jasa karena hinterland pelabuhan Cirebon saat ini terdapat perusahaan – perusahaan atau pabrik yang memproduksi barang berorientasi ekspor dan bahan bakunya berbasis impor. Mereka adalah tipe industri yang sangat membutuhkan petikemas sebagai kemasan untuk mengangkut barang hasil produksinya.

Menurut Tengku, berpedoman dari data yang tercatat di Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon yang notabene adalah hinterland pelabuhan Cirebon, terdapat 135 perusahaan penanam modal asing (PMA). Jika kita mendalami aspek kebutuhan container pada industri di lingkungan hinterland pelabuhan Cirebon tersebut dimungkinkan membuka potensi munculnya segmen pelayanan petikemas itu tersendiri di pelabuhan cirebon, tentunya dengan penyediaan kapal pengangkut petikemas dengan kapasitas ruang kapal (slot) yang disesuaikan dengan economic of scalenya.

Ia juga mengungkapkan Pelindo Regional 2 Cirebon memandang perlu penyiapan fasilitas dan hal ini telah selesai dikerjakan pada semester I tahun 2022 ini, saat ini sudah siap untuk dioperasikan dengan kapasitas terpasang kurang lebih 400 TEUs. Dengan adanya fasilitas tersebut, peran Pelindo Regional 2 Cirebon dalam jaringan pengangkutan kontainer domestik ataupun transhipment ekspor akan memiliki peluang yang lebih besar.

“Kami dengan beberapa para memakai jasa, masyarakat logistik yang bergabung dengan asosiasi terutama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), KADIN Kota dan Kabupaten Cirebon, kita selalu berkomunikasi untuk menjajaki posibility petikemas agar bisa hadir segera di pelabuhan Cirebon,”ujarnya.

Dermaga Muara Jati Pelabuhan Cirebon

Agar hal tersebut diatas dapat terwujud, tentu ini beberapa persyaratan sehingga kontainerisasi segera hadir di pelabuhan Cirebon, setidaknya ada tiga yang diperlukan yaitu adanya kebutuhan pengangkutan dari shipper, tersedianya kapasitas angkut oleh carrier dan tersedianya fasilitas dan peralatan pelabuhan. Pelindo Regional 2 Cirebon harus mampu menjamin tersedianya fasilitas dan peralatan pelabuhan saat munculnya kontainerisasi. Kita harus mampu memberikan support,” tuturnya.

Tengku menambahkan pembangunan fasilitas Pelindo Regional 2 Cirebon sudah terealisasi dan berjalan sesuai dengan rencana, baik itu secara teknis maupun administrasi. Pembangunan tersebut dikerjakan beberapa tahap dimulai dari tahun 2021 dan telah rampung tahun 2022 serta sudah dapat digunakan untuk pelayanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan. Total investasi pembangunan infrastruktur dan fasilitas Pelindo Regional 2 Cirebon tahun 2021-2022 sebesar Rp.25,- miliar.

“Kami sangat berterimakasih kepada kantor Pusat Pelindo atas perhatiannya kepada pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelindo Regional 2 Cirebon. Dengan investasi ini Pelindo Regional 2 Cirebon dapat fokus menyelenggarakan pelayanan jasa kepelabuhanan yang berkomitmen kepada upaya peningkatan kualitas. “Semoga hal ini memberikan manfaat kepada semua pengguna jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Cirebon,” ungkap Alumni PIP Semarang Angkatan 27 ini.

Lebih jauh, Tengku menjelaskan bahwa Pelindo Regional 2 Cirebon saat ini memiliki peran komersial yang signifikan di lingkungan Pelindo regional 2, terkait arus kapal dan barang secara umum mengalami pertumbuhan.

Trafik kapal di Pelabuhan Cirebon sampai dengan November 2022 tercatat, dalam satuan unit, sebanyak 2.004 unit. Bila dibandingkan pada periode yang sama November 2021 sebesar 2.106 unit. Untuk trafik kapal dalam satuan GT sampai dengan November 2022 tercatat sebesar 14.899.739 GT naik sebesar 104% dibandingkan periode yang sama pada November 2021 yang pada saat itu tercatat 14.263.190 GT.

Dermaga Pelita Pelabuhan Cirebon

Sedangkan untuk arus barang, menurut data yang ada, sampai dengan November 2022 arus barang yang dilayani di pelabuhan Cirebon tercatat mencapai 3.645.918 Ton di dominasi barang yang ditangani merupakan kargo jenis curah kering. Jika dibandingkan dengan arus barang pada periode yang sama tahun lalu, sampai dengan November 2021 tercatat arus barang yang masuk ke pelabuhan Cirebon sebanyak 3.768.211 Ton.

Tengku menyebutkan sebagai BUMN yang hadir untuk Indonesia, Pelindo Regional 2 Cirebon telah menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat Maritim. Karena program Tanggung Jawab Sosial ini menyentuh langsung kepada masyarakat yang ada disekitar pelabuhan Cirebon.

Tahun 2022 , Pelindo Regional 2 Cirebon telah melaksanakan berbagai kegiatan penyaluran program TJSL kepada masyarakat sekitar pelabuhan Cirebon antara lain pada bulan Ramadhan tahun 2022 menyelenggarakan kegiatan berbagi 1500 paket takjil kepada pengguna jasa pelabuhan, santunan kepada 50 orang anak yatim disekitar pelabuhan, dan pembagian sekitar 5.900 paket sembako gratis untuk warga yang tinggal di 16 Rukun Warga (RW) yang ada di sekitar pelabuhan.

Dari sisi lingkungan hidup, Pelindo Regional 2 Cirebon telah berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar pesisir pantai Utara Jawa melalui program melaksanakan penanaman bibit mangrove sebanyak 10.000 pohon dan program penghijauan dengan menanam 800 pohon buah produktif, dan menyelenggarakan kegiatan seminar pola hidup sehat TKBM untuk perkerja tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan Cirebon.

Selain di bidang pendidikan, Pelindo Cirebon juga memberikan perhatian yang besar. Tahun 2022 Pelindo Cirebon memberikan bantuan pendidikan berupa Beasiswa untuk 19 mahasiswa IAIN Syeh Nurjati Cirebon, dan bantuan perlengkapan IT kepada 5 sekolah dasar di sekitar pelabuhan Cirebon.(MM-01).

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s