


Mimbarmaritim.com – Surabaya
Pasca satu tahun Pelindo Bersatu yakni pada tanggal 1 Oktober 2022 nanti, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai salah satu anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat beberapa capaian kinerja dan inovasinya.
Capaian layanan operasional sepanjang tahun ini, TPS memperoleh amanah baru dengan adanya 3 (tiga) servise baru yang sandar di TPS, yakni KPG – monthly service tujuan baru langsung ke Timur Tengah yang dioperatori oleh Kaiso Line, dengan Maiden Voyage : MV. Atlantic Pioneer pada tanggal 17 Maret 2022, sedangkan RSU1 – Weekly service yang dioperatori oleh RCL mulai tanggal 22 Maret 2022 oleh MV. Mitra Bhum, sementara Maiden Voyage : MV. Kota Naluri Pada 25 April 2022, menandai SSE – Weekly Service dioperatori oleh PIL.
Direktur Utama TPS, Abdul Rofid Fanany mengatakan dengan adanya service baru ini, selain akan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, service ini juga memberi semangat atas kepercayaan baru yang kepada TPS, harapan baru dan memperkuat pertumbuhan industri logistik.
“Seiring dengan service baru ini, TPS telah memperbarui sekaligus menambah beberapa alat untuk mendukung kelancaran proses bongkar muat, diantaranya 76 unit head truck, 79 unit chasis, 2 unit chasis lowbed dan 3 unit dolly (double chasis), serta 3 unit Reach Stacker (RS). Penambahan alat-alat tersebut tentunya akan mempercepat mobilitas pada proses bongkar muat, baik itu di dermaga maupun di Container Yard (CY),” kata Abdul Rofid Fanany melalui keterangan tertulisnya diterima redaksi Mimbar Maritim, Kamis (20/10/2022).
Tahun ini, kata dia, TPS juga menguatkan dukungannya terhadap Gerakan Ekonomi Hijau, yaitu dengan penggunaan Green workshop yang ramah lingkungan, dengan pemanfataan solar panel, pengoperasian truk bio diesel dan inovasi melalui penerapan dual cycle system.
“Dual cycle system merupakan sistem kombinasi dalam melakukan bongkar muat petikemas dalam satu palka dari dan ke atas kapal, yang sekaligus pengangkutan ke lapangan penumpukan dengan satu rangkaian truk yang sama,” sebutnya.
Abdul Rofid Fanany yang sangat akrap dipanggil Ifan ini mengungkapkan dengan diimplementasikannya dual cycle system ini, TPS dapat menghemat 5% pemakaian bahan bakar atau menghemat 1.300 liter penggunaan BBM per bulannya, atau apabila dirupiahkan saving cost setiap bulannya mencapai Rp 18.500.000,- dan efisiensi penggunaan head truck mencapai 28%.
“Tentunya hal ini dapat menghemat bahan bakar truk, dan proses bongkar muat jadi lebih cepat, tidak hanya itu tetapi juga mengurangi emisi udara. Sehingga kami berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis kami,” tutur Ifan.
Lebih lanjut, Ifan menyebutkan beberapa penghargaan yang diterima TPS selama satu tahun Pelindo bersatu, sebagai wujud komitmen dan konsistensinya dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan Kerja diantaranya : Program Pencegahan dan Penanggulangan Covud -19 di tempat kerja dengan kategori
Platinum pada tanggal 13 Mei 2022 Penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional pada tanggal 13 Mei 2022 Sertifikat Apresiasi atas pelaksanaan Exercise Skala penuh Fasilitas pelabuhan tahun 2022 pada tanggal 21 April 2022 Penghargaan Zero Accident Tingkat Provinsi Jawa Timur (Februari 2022).
“Penerapan berbagai standarisasi layanan dan kegiatan di TPS menjadi salah satu penggambaran dari visi Pelindo untuk menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia yakni terbukti dengan dipilihnya TPS sebagai preferred terminal untuk layanan cargo Internasional dan menguasai market share internasional di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 79%,” ujar Ifan.
Ia menambahkan TPS akan terus berkomitmen menyelaraskan diri dengan kemajuan serta perubahan, dan berkontribusi serta berinovasi untuk kemudahan layanan sehingga mampu membawa Pelindo untuk bisa mewujudkan visi dan misinya.
“Yang terbaik dari TPS tentunya akan menjadi salah satu kontribusi terbaik pula bagi Pelindo untuk mewujudkan baktinya kepada negeri. Satu Pelindo untuk Indonesia Maju,” pungkasnya.(Red-MM).