Mimbarmaritim.com (Bogor)

Dalam rangka menjalin hubungan  kemitraan dan silaturahmi dengan awak media yang sehari – hari memberikan informasi seputar kemaritiman, Terminal Peti Kemas Koja (TPK Koja) bersama dengan New Priok Container Terminal One (NPCT1) dan PT Multi Terminal Indonesia (PT MTI) menggelar kegiatan Media Gathering dengan tema “Strengthen Synergy, Build Togetherness” yang dilaksanakan pada tanggal 26–27 Mei 2025 lalu. bertempat di daerah wisata Caringin, Bogor – Jawa Barat.

Kegiatan Media Gathering tersebut tidak hanya sekadar ajang silaturahmi, namun menjadi salah satu momentum untuk membangun kemitraan lebih erat antara pelaku industri pelabuhan dan awak media yang selama ini para jurnalis Maritim menjadi mitra strategis dalam penyebarluasan berita (informasi) Kemaritiman.

Manajemen TPK Koja bersama New Priok Container Terminal One (NPCT1) dan PT MTI, membaur dengan para jurnalis dalam berbagai kegiatan yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Mulai dari kegiatan off-road jeeping di kaki Gunung Salak Bogor hingga rafting menyusuri derasnya Sungai Cisadane, yang dikemas untuk membangun sinergi yang lebih akrab dan tidak kaku.

General Manager (GM) TPK Koja, Ali Mulyono, saat membuka acara Media Gathering dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih serta penghargaan kepada seluruh awak media yang selama ini telah mendukung perjalanan TPK Koja, terutama dalam proses transformasi pasca merger Pelindo.

Menurut dia, tanpa peran media menyebarkan berita (informasi) terkait operasional perusahaan dan perkembangan perusahaan, masyarakat luas tidak akan mungkin mengetahui dan melihat upaya apa yang sudah dilakukan manajemen TPK Koja dalam membenahi dan mengembangkan layanan perusahaan terhadap pengguna jasa. 

“Kami mewakili segenap manajemen TPK Koja sangat berterima kasih atas kolaborasi dan sinergitas yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Semoga ke depannya kita meningkatkan sinergi demi kemajuan kepelabuhanan nasional. Karena hubungan antara perusahaan dan awak media bukan sekadar urusan pemberitaan,” jelas Ali Mulyono.

Sementara Direktur Komersial NPCT1 Kiki Hikmat pada kesempatan yang sama dalam sambutannya menyampaikan pihaknya tetap menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dan kemitraan berkelanjutan dengan media.

“Media adalah partner strategis kami. Kami percaya, dalam menyampaikan informasi kepelabuhanan, dibutuhkan narasi yang bukan hanya positif dan kritis tentu harus objektif. Karena itulah kami berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan kerja sama yang sehat terhadap awak media,” ujar Kiki Hikmat.

Ketua Forum Wartawan Maritim Indonesia (FORWAMI), Hoddy Sitanggang., yang juga turut hadir dalam acara “Media Gathering” itu mengatakan pihaknya dari Komunitas Jurnalis Maritim sangat mengapresiasi dan berterimakasih inisiatif  manajemen TPK Koja, NPCT1, PT MTI dalam merangkul media melalui pendekatan acara Media Gathering yang penuh  kebersamaan dan kekeluargaan.

“Kami mewakili teman-teman Jurnalis dari Komunitas FORWAMI mengucapkan terima kasih kepada Manajemen TPK Koja dan seluruh tim TPK Koja yang telah berupaya menyelenggarakan kegiatan Media Gathering ini. Semoga kegiatan seperti ini tetap berkelanjutan dan terus menjalin hubungan baik kedepannya,” jelas Hoddy Sitanggang.

Sedangkan perwakilan dari Indonesia Port Editors’ Club (IPEC), Damas Jati, pada kesempatan itu memberikan catatan reflektif tentang makna sinergi yang dibangun.

“Tema kegiatan ini sudah mencerminkan hubungan yang kuat namun tetap perlu diperkuat lagi. Kami sangat mengapresiasi upaya sinergi ini, tapi jangan lupa, dalam relasi yang sehat, profesionalisme dan independensi harus tetap dijaga,” ucap Damas.

“Media Gathering ini bukan sekedar jalan-jalan bareng atau kegiatan ‘senang-senang’. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif antara industri dan media,” tambahnya.

Hoddy Sitanggang menambahkan dengan semangat “Strengthen Synergy, Build Togetherness”, sesuai tema Media Gathering ini, Manajemen TPK Koja bersama NPCT1 dan MTI menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya infrastruktur dan teknologi.Namun yang terpenting adalah membangun kepercayaan, komunikasi, dan kolaborasi yang manusiawi merupakan bagian penting dari ekosistem logistik yang sehat.(Red-MM).