
Mimbarmaritim.com (Jakarta)
Tidak terasa usia kota Jakarta akan memasuki 500 Tahun (5 Abad), di terdapat beberapa peninggalan sejarah yang masih bisa kita lihat dan rasakan sampai dengan sekarang. Salah satunya adalah pelabuhan peninggalan jaman Kolonial Belanda yakni Pelabuhan Sunda Kelapa yang berlokasi di Jln. Raya Baruna Jln. Tol Pelabuhan No.8 11, RT.011/RW.08, Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Pelabuhan Sunda Kelapa salah satu Cabang Pelabuhan dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2.
Pelabuhan Sunda Kelapa yang sudah ada sejak jaman Kolonial Belanda ini, selain sebagai pelabuhan angkutan antar pulau, kini juga berfungsi sebagai pelabuhan pelayaran rakyat (PELRA) dan kawasan wisata. Pelabuhan ini banyak disinggahi kapal – kapal antar pulau dan pelayaran rakyat yang menggunakan kapal Phinisi (Bugis Schooner) dengan bentuknya yang sangat khas.
Adapun komoditas yang diangkut kapal – kapal yang singgah Pelabuhan Sunda Kelapa diantaranya kayu, bahan kebutuhan pokok, barang kelontong, dan bahan bangunan, dan sebagainya. Banyak barang – barang komoditas pokok seperti sembako dan barang-barang produk industri yang dikirimkan dari Pulau Jawa menuju ke Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua melalui Pelabuhan Sunda Kelapa.
Begitu pula sebaliknya, banyak komoditas dari luar Pulau Jawa yang dikirimkan ke Jawa melalui pelabuhan ini seperti kayu, kopi, rotan, kopra, hasil perikanan dan komoditas lainnya.
Executive Director Pelindo Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo, menghadiri kegiatan “Kick Off Menuju 5 Abab Kota Jakarta” bertempat di Museum Bahari Jakarta Utara. Usai kegiatan tersebut Drajat Sulastyo berkesempatan mendampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengunjungi Pelindo Regional 2 Cabang Sunda Kelapa.
Kegiatan kunjungan ini diikuti beberapa Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan seluruh stakeholder kepelabuhanan setempat, bersama General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso.
Drajat Sulistyo dalam kunjungan ini menjelaskan peran Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Pelabuhan penghubung antar pulau – pulau yang ada di Indonesia. Selain itu Pj Gubernur DKI Jakarta juga dapat mengetahui rencana pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa yang meliputi konektivitas, fasilitas dan termasuk integrasi kawasan dengan moda transportasi.
Drajat Sulistyo mengatakan, “5 Abad DKI Jakarta ini merupakan moment yang sangat penting bagi Pelindo Regional 2, khususnya Pelabuhan Sunda Kelapa yang mempunyai konsep desain sebagai Pelabuhan Wisata (Heritage) dan melalui moment ini pengembangan Pelabuhan Sunda Kelapa akan dipercepat.
“Oleh karena itu, kami mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pengembangan heritage dan juga para investor yang sejalan dengan kepariwisataan di Pelabuhan Sunda Kelapa,” ujar Drajat Sulistyo.
PJ Gubernur DKI Jakarta bersama para tamu pada kesempatan itu, diajak manajemen Pelindo Regional 2 meninjau langsung ke dermaga kapal tradisional untuk melihat secara langsung kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan warisan bersejarah Sunda Kelapa.(Red-MM).