
Mimbarmaritim.com (Banjarmasin)
Kementerian Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin melaksanakan Kampanye Keselamatan Pelayaran dengan memberikan bantuan alat keselamatan kapal secara gratis berupa life jacket kepada awak kapal tradisional di wilayah kerja KSOP Kelas I Banjarmasin yang diawali dengan Pelaksanaan Upacara Bendera di halaman Kantor KSOP Kelas I Banjarmasin, Senin (25/9/2023).
Bertindak selaku Pembina Upacara Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun, S.T., M.T., dan dihadiri perwakilan dari Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Selatan, CEO Regional Kalimantan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), perwakilan awak kapal tradisional selaku penerima life jacket secara simbolis serta disaksikan oleh seluruh Pejabat Struktural dan Pegawai Kantor KSOP Kelas I Banjarmasin.
Selanjutnya sebanyak 50 unit life jacket dibagikan kepada para awak kapal tradisional di beberapa titik di sepanjang Sungai Barito dan Sungai Martapura, diantaranya wilayah Dermaga Klotok Trisakti, Dermaga Banjaraya dan Banjaraya Komatsu.
Kegiatan Kampanye Keselamatan Pelayaran ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023, dengan tema “Melaju Untuk Transportasi Maju”.
Bersamaan dengan acara tersebut, Kantor KSOP Kelas I Banjarmasin juga melakukan Peluncuran Program SYAHBINA (Syahbandar Membina) yaitu program pembinaan kepada seluruh insan maritim dan masyarakat di sekitar wilayah kerja KSOP. Salah satu Program Pembinaan yang telah diluncurkan yakni “MARSAH” (Masyarakat Sadar Sampah) dengan tujuan agar Masyarakat di Lingkungan Sungai Khususnya wilayah sekitar Pelabuhan sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan maritim dengan tidak membuang sampah sembarangan karena selain merusak lingkungan, keberadaan sampah di alur sungai juga dapat mengganggu keselamatan Pelayaran.
Untuk mendukung “MARSAH” pihak KSOP Kelas I Banjarmasin telah membuat Tempat Sampah Apung yang ditempatkan di lokasi masyarakat yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Sehingga masyarakat dapat menggunakan tempat sampah apung tersebut sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Agustinus Maun, S.T., M.T, dalam sambutannya, menyampaikan Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai. Dimana masyarakat melaksanakan kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan perekonomian dari atas Sungai. Hal ini tentunya akan menimbulkan berbagai dampak yang salah satunya berupa sampah yang bertebaran di atas Sungai.
“Melalui program MARSAH ini, diharapkan Sungai-sungai di Kalimantan Selatan akan terjaga kelestariannya dan tentunya keselamatan Pelayaran juga akan lebih terjamin karena tidak ada sampah yang dapat mengganggu pergerakan kapal di alur Pelayaran,” ujar Agustinus.
Lebih lanjut, Agustinus mengatakan bahwa Program MARSAH ini diprakarsai oleh Germas, M.M., M.Mar.E selaku Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli. Untuk saat ini ketersediaan sampah apung baru terdapat satu unit dengan kapasitas 500 Kg yang ditempatkan di Desa Mantuil, karena di desa tersebut tidak dapat diakses melalui jalur darat. Sehingga menyulitkan bagi petugas kebersihan untuk mengangkut sampah yang pada akhirnya masyarakat membuang sampah langsung ke sungai.
“Kita berharap untuk ke depannya akan dilakukan penambahan lebih pada titik-titik yang lain dengan melibatkan Badan Usaha untuk memberikan bantuan atau CSR berupa tempat sampah terapung,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Germas, M.M., M.Mar.E dalam kesempatan lain, menjelaskan bahwa sampah yang telah terkumpul di tempat sampah apung tersebut akan dilakukan pemindahan ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah bersamaan dengan kegiatan patroli.
“Jadi sampah yang telah terkumpul tersebut, akan ditarik menggunakan Kapal Patroli ke lokasi dermaga Pelabuhan Trisakti untuk selanjutnya di angkut menggunakan menuju TPA,” kata Germas.
Germas menambahkan semoga dengan Pelaksanaan Kampanye Keselamatan Pelayaran dan Program SYAHBINA maka masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan penumpang di atas kapal. Sehingga Keselamatan Pelayaran di Wilayah Kerja KSOP Kelas I Banjarmasin akan lebih terjamin serta lingkungan Maritim akan semakin terjaga kelestariannya. (Red-MM)